1.
Buatlah
rubrik angket tentang keamanan dan keselamatan bekerja di laboratorium
No
|
Indikator
Penilaian
|
Sangat
baik
|
Baik
|
Kurang
baik
|
Tidak
baik
|
PERSIAPAN
|
|||||
1.
|
Mengetahui
secara pasti (tepat dan akurat) apa yang akan dikerjakan pada acara
praktikum, dengan mambaca petunjuk praktikum, mengetahui tujuan dan cara
kerja serta bagaimana data percobaan akan diperoleh,
|
Praktikan mengetahui hal-hal atau
tindakan yang harus dihindarkan. misalnya
menjauhkan bahan yang mudah terbakar dengan sumber api, membuang sampah dan
limbah praktikum pada tempat yang telah ditentukan dan sebagainya.
|
Praktikan memiliki pengetahuan tentang praktikum
yang akan dilakukan sehingga dapat mengatasi kecelakaan yang mungkin terjadi
akibat praktikum.
|
Praktikan mengetahui hal yang harus dihindari tetapi
tidak mengetahui dengan jelas dan pasti
|
Praktikan tidak mengetahui hal dan tindakan yang harus dihindarkan
tetepi tidak mencari tahu.
|
2.
|
Mengetahui
sifat-sifat bahan yang akan digunakan apakah bersifat mudah terbakar,
bersifat racun, karsinogenik atau membahayakan dan sebagainya, sehingga dapat
terhindar dari potensi bahaya yang dapat ditimbulkan dari bahan kimia yang
digunakan.
|
Mengetahui sifat bahan yang digunakan secara
spesifik dan cara mengatasi kecelakaan yang disebabkan oleh bahan yang
digunakan
|
Mengetahui sifat bahan yang digunakan tetapi kurang
paham cara mengatasi kecelakaan yang terjadi yang disebabkan oleh bahan
berbahaya.
|
Mengetahui sifat bahan yang digunakan tetapi tidak
spesifik. Dan kurang pahan cara mengatasi kecelakaan yang disebabkan
|
Tidak mengetahui sifat bahan dan melakukan praktikum
tidak sesuai dengan prosedur.
|
3.
|
Mengetahui
alat dan bagaimana merangkai alat serta cara kerja alat yang akan digunakan.
|
Memiliki skill lab yang memadai dalam merangkai alat
dan cara kerjanya
|
Dapat merangkai alat dengan baik dengan petunjuk
lain
|
Memiliki skill lab dalam merangkai alat yang minim
dan sering lupa
|
Tidak memiliki skill lab dalam merangkai alat yang
digunakan
|
PELAKSANAAN
|
|||||
4.
|
Mempersiapkan
peralatan pelindung tubuh seperti, jas laboratorium berwarna putih lengan
panjang, kacamata, sarung tangan karet, sepatu, masker, dan sebagainya sesuai
kebutuhan praktikum.
|
Menggunakan peralatan pelindung tubuh dengan lengkap
sebelum memulai praktikum dengan baik.
|
Menggunakan peralatan pelindung tubuh lengkap pada
saat akan dilakukan praktikum
|
Menggunakan peralatan pelindung jika dianggap perlu
|
Tidak menggunakan peralatan pelindung selama
praktikum.
|
5.
|
Mengambil
dan memeriksa peralatan dan bahan yang akan digunakan
|
Memastikan bahan yang digunakan dalam kondisi baik
dan cukup untuk melakukan praktikum.
|
Memastikan bahan yang digunakan cukup untuk
melakukan praktikum
|
Membuat bahan tanpa memeriksa terlebih dulu
|
Hanya memastikan bahan yang akan digunakan ada tanpa
mengecek kondisinya
|
6.
|
Membuang
sisa percobaan pada tempatnya sesuai dengan sifat sisa bahan yang digunakan.
|
Membuang sisa percobaan setelah dinetralkan
|
Membuang sisa percobaan pada tempat yang sesuai agar
tidak mencemari lingungan
|
Membuang sisa percobaan pada tempat yang dianggap
sesuai
|
Membuang sisa percobaan disembarang tempat.
|
PASCA PELAKSANAAN
|
|||||
7.
|
Kembalikan
peralatan dan bahan yang digunakan sesuai posisi semula.
|
Memeriksa dan mengembalikan bahan yang masih bisa
digunakan ke posisi semula
|
Menembalikan bahan member label bahan yang dapat
digunakan
|
Mengembalikan bahan yang telah selesai dipakai tanpa
memeriksa apakah masih bisa dipakai atau tidak
|
Membuang semua bahan yang telah selesai dipakai
tanpa memeriksa terrlebih dulu
|
8.
|
Hindarkan
bahaya yang mungkin terjadi dengan mematikan peralatan listrik, kran air,
menutup tempat bahan kimia dengan rapat (dengan tutupnya semula).
|
mematikan
peralatan listrik, kran air, menutup tempat bahan kimia dengan rapat (dengan
tutupnya semula). Setelah selesaii praktikum
|
mematikan
peralatan listrik, kran air, menutup tempat bahan kimia dengan rapat. Tetapi tidak dipastikan
|
Tidak mematikan peralatan listrik, kran
air, tidak menutup tempat bahan kimia
|
Tidak memperdulikan keadaan laboratorium setelah
praktikum selesai
|
9.
|
Bersihkan
tempat atau meja dimana kalian bekerja.
|
Membersihkan meja setelah dipakai dan mengatur
ruangan sedemikian rupa
|
Hanya membersihkan ruangan setelah selesai dipakai
|
Membereskan alat tanpa membersihkan ruangan
|
Tidak membersihkan meja setelah dipakai
|
FASILITAS LABORATORIUM
|
|||||
10
|
mempunyai
pemadam api yang tepat terhadap bahan kimia yang berbahaya yang dipakai.
|
Terdapat alat pemadam dan melakukan simulasi secara
rutin, sehingga semua orang dapat menggunakan
|
Terdapat alat pemadam tetapi tidak melakukan
simulasi sehingga tidak semua bisa menggunakan
|
Terdapat alat pemadam tetapi tidak memadai
|
Tidak terdapat alat pemadam.
|
11
|
alat
pembakar gas yang terbuka untuk menghindari bahaya kebakaran.
|
Tata letak ruangan yang strategis sehingga
memudahkan praktikan dalam bekerja.
|
Ruangan lengkap dengan kebutuhan vital laboratorium
|
Tidak ada alat pembakar gas yang
terbuka
|
|
12
|
Memiliki kotak p3k
|
Memiliki kotak p3k yang berisi alat p3k yang memadai
|
Memiliki kotak p3k dan berisi alat p3k yang sering
digunakan
|
Memiliki kotak p3k tetapi
|
Tidak terdapat kotak p3k.
|
13
|
Memiliki pintu darurat
|
Pintu masuk dua buah.berada pada tempat yang
strategis (depan belakang salah satu sisi ruangan) dan sesuai standart
|
pintu masuk dua buah.tetapi tidak berada pada tempat
yang strategis (depan belakang salah satu sisi ruangan)
|
Hanya ada satu pintu masuk (lebih dari 1 meter)
|
Hanya ada satu pintu masuk (1 meter)
|
2.
Buatlah
peraturan bekerja di labolatorium untuk bidang fisika, kimia, biologi
Laboratorium
Fisika
- Praktikan harus sudah hadir 10 menit sebelum praktikum dimulai.apabila terlambat tidak diperkenankan ikut praktikum.
- Praktikan harus mengenakan seragam praktikan dan memakai sepatu.praktikan yang tidak mengenakan seragam lengkap tidak dapat mengikuti praktikum
- Praktikan mengikuti pretes sebelum melakukan praktikum. Nilai ketuntasan 65.
- Praktikan yang tidak lulus pretes dan tidak mengumpulkan tugas pendahuluan, tidak dibenarkan mengikuti praktikum.
- Praktikan tidak diperkenankan makan, minum dan merokok selama di dalam ruangan.Praktikan harus melakukan praktikum di dalam kelompoknya dan membuat data pengamatan selama yang dikerjajakan dalam praktikum
- Setelah alat dirangkai mintalah asisten untuk memeriksa sambungannya sebelum dihubungkan ke PLN
- Tulislah data yang diperoleh pada kertas laporan sementara dan harus diketahui oleh asisten yang bertugas pada saat itu dengan memberikan tanda tanagan pada laporan sementara.
- Setelah pengambilan data selesai peralatan harusn dikembalikan kepada laboran, bersihkan meja dan tinggalkan meja kerja dalam keadaan rapi dan bersih.
- Apabila ada kerusakan alat maka akan menjadi tanggung peminjam (praktikan).
10. Laporan ditulis dengan format yang telah disediakan.
11. Setiap laporan disertakan hasil perhitungan yang
dilengkapi perhitungan ralat, kesimpulan dan jawaban tugas yang diberikan.
12. Praktikan yang tidak hadir sebanyak dua kali tanpa
keterangan dianggap gagal dan semua praktikum yang sudah dilakukan dianggap
batal.
Laboratorium Kimia
1. Praktikan sudah hadir 10 menit sebelum
praktikum dilakukan.
2. Praktikan harus menggunakan
pakaian lab,masker sarung tangan dan sepatu
3. Praktikan dilarang membawa
makanan atau minuman ke ruang lab demi menjaga kebersihan lab.
4. Praktikan yang masuk lab ada di
bawah pengawasan pengawas di lab
5. Praktikan tidak diperkenankan
mengambil alat dan bahan praktikum tanpa sepengetahuan guru yang mengajar atau
laboran.
6. Praktikan harus menggunakan
alat-alat yang ada di lab dengan sebaik-baiknya.
7. Laporkan segera bila ada alat
yang rusak atau hilang, bahan yang habis, dan kecelakaan dan atau hal yang
dapat menimbulkan kecelakaan.
8. Praktikan harus menjaga keselamatan
kerja dan keselamatan alat laboratorium.
9. Praktikan harus menjaga sikap
dan perilaku selama berada di lab.
10. Jangan membawa alat atau bahan
keluar laboratorium.
11. Jangan mencoba mencicipi bahan
kimia, anggaplah itu semua beracun bagi mata, kulit, mulut, atau tubuh kita.
12. Pembakar hanya dinyalakan bila
diperlukan saja.
13. Bagi praktikan yang ingin
meminjam atau mengembalikan alat dan bahan praktikum harus melapor pada
laboran.
14. Melakukan praktikum sesuai
dengan prosedur
15. Mengumpulkan laporan sementara
16. Kembalikan alat-alat ketempat
semula dalam keadaan bersih.
17. Untuk praktikum yang
menggunakan arus listrik pln, penggunaannya harus dengan sepengetahuan/petunjuk
guru yang mengajar.
18. Setelah melakukan
praktikum/menggunakan lab, kursi harus dirapikan kembali
19. Praktikan harus membuat laporan
praktikum sesuai dengan format yang ditentukan
Laboratorium
Biologi
- Letakkan tas dan benda lain yang tidak diperlukan pada tempat yang telah disediakan.
- Gunakanlah Jas laboratorium selama bekerja dilaboratorium.
- Dalam bekerja di laboratorium , kondisi steril sangat penting, oleh karena itu ikutilah cara kerja steril dan aseptik yang telah diberikan oleh pembimbing.
- Bersihkan meja laboratorium dengan disenfektan sebelum dan susudah bekerja.
- Cucilah tangan baik-baik dengan air dan sabun sebelum dan sesudah kegiatan laboratorium
- Jangan makan, merokok dan minum di laboratorium
- Usahakan supaya bahan yang ditangani tidak tercecer dilantai.
10.Bila biakan tercecer dilantai, tuangkan disenfektan lalu di lap dengan
kertas isap.
11.Bila memecahkan tabung yang berisi biakan, tungkan disenfektan, sapukan,
dan buang ditempat yang telah disediakan.
12. Buanglah sampah ditempat
yang telah disediakan
13. Api pada pembakaran bunzen harus dikecilkan dan dimatikan pada waktu
tidak digunakan
14.Periksalah kembali dan pastikan gas, kran dan lampu pada posisi of.
(mati).
3.
Bahan kimia yang rutin dipakai yaitu asam, basa,
buffer. Uraikan
tahapan tahapan dalam memusnahkan reagen buffer, air keras, basa logam alkali
selain KOH dan NaOH
·
Reagen buffer
Larutan
buffer itu sendiri adalah campuran asam lemah dengan basa lemah dengan basa
konjugasinya, atau basa lemah dengan asam konjugasinya. larutan buffer
dapat dibuat dengan 3 (tiga) cara sebagai berikut:
- Mencampurkan asam lemah dengan basa konjugasinya atau basa lemah dengan asam konjugasinya
- Mencampurkan asam lemah berlebih dengan jumlah terbatas dari basa kuat
- Mencampur basa lemah dengan jumlah batas asam
Larutan
buffer dibuang dengan cara
Pembuangan/pemusnahan bahan
Sebelum limbah larutan
dibuang. Larutan terlebih dulu dinetralkan. Proses netralisasi bertujuan untuk melakukan perubahan derajat
keasaman (pH) air limbah. Proses ini dilakukan pada awal proses (pengkondisian)
air limbah sebelum dilakukan proses lanjutan atau pada akhir proses sebelum air
limbah dibuang kelingkungan dalam rangka memenuhi standar baku mutu air limbah
yaitu pH 6-9. Caranya adalah
- Tuangkan larutan ke dalam NaHCO3 berlebihan, campur dan tambahkan air. Biarkan 24 jam setelah itu secara perlahan-lahan buang bersama sejumlah air, atau
- Tuangkan ke dalam absorbent dalam insenerator. Tutup dengan sisa kayu atau kertas, siram dengan alkohol bekas dan bakat, atau
- Larutkan dalam pelarut mudah terbakar atau sisa alkohol, Bakar dam insenerator.
·
Air keras
Air
keras
adalah larutan asam kuat yang cukup pekat. Bila air keras mengenai kulit, akan
timbul nyeri hebat, bahkan kulit akan mengalami luka bakar. Contoh air keras
adalah asam sulfat yang dipakai untuk aki, asam klorida untuk membersihkan
permukaan logam sebelum disoldir, asam nitrat untuk menguji logam mulia, dan asam
fosfat untuk membuat garam fosfat. Asam klorida. Asam fluoride. Cara
pemusnahannya adalah
1. Tutup permukaan yang terkontaminasi
dengan NaHCO3 atau campuran NaOH dan Ca(OH)2 (1:1).
2. Campur dan bila perlu tambah air agar
membentuk slurry.
3. Buang slurry tersebut ke dalam bak pembuangan
air.
·
Logam Alkali
Tumpahan basa-basa alkali dan ammonia seperti
amonia anhidrat, Ca(OH)2, dan NaOH dapat ditangani dengan
mengencerkannya dengan air dan dinetralkan dengan HCl 6 M. Kemudian diserap
dengan kain dan dibuang.
4.
Uraikan
bagaimana etika dalam melakukan survey di laboratorium sehingga data data yang
dibutuhkan dapat dianalisis.
Kompetensi
·
Melakukan
aktivitas sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya
·
Ketika menghadapi
kasus di luar kompetensi, wajib menghentikan dan merefer ke pihak yang
kompeten.
Integritas (kesesuaian antara perilaku dengan etika
dasar)
·
Terbuka dan jujur
terhadap maksud dan tujuan live in, tidak ada manipulasi.
Tanggung jawab keilmuan dan profesi
·
Menggunakan
landasan teoritik yang kuat selama proses live-in
Penghormatan atas hak dan Martabat
·
Menghormati
privasi, kerahasiaan, dan kesukarelaan
pihak lain.
Menjamin kesejahteraan pihak lain
·
Mengutamakan
kepentingan subjek
Tanggung jawab sosial
·
Memperhatikan
dampak sosial proses live in terhadap
subjek.
·
Mematuhi aturan
yang berlaku di komunitas (etiket spt cara berpakaian, pergaulan),
·
Menghargai
kewenangan pemerintah setempat dan petugas Bank Sampah (misalnya: bertanya
kepada petugas jika ada hal-hal yang tidak/kurang dimengerti).