Selasa, 17 Juni 2014

ujian akhir semester



1.   Buatlah rubrik angket tentang keamanan dan keselamatan bekerja di laboratorium

No
Indikator Penilaian
Sangat baik
Baik
Kurang baik
Tidak baik
PERSIAPAN
1.
Mengetahui secara pasti (tepat dan akurat) apa yang akan dikerjakan pada acara praktikum, dengan mambaca petunjuk praktikum, mengetahui tujuan dan cara kerja serta bagaimana data percobaan akan diperoleh,
Praktikan mengetahui hal-hal atau tindakan yang harus dihindarkan. misalnya menjauhkan bahan yang mudah terbakar dengan sumber api, membuang sampah dan limbah praktikum pada tempat yang telah ditentukan dan sebagainya.
Praktikan memiliki pengetahuan tentang praktikum yang akan dilakukan sehingga dapat mengatasi kecelakaan yang mungkin terjadi akibat praktikum.
Praktikan mengetahui hal yang harus dihindari tetapi tidak mengetahui dengan jelas dan pasti
Praktikan tidak mengetahui  hal dan tindakan yang harus dihindarkan tetepi tidak mencari tahu.
2.
Mengetahui sifat-sifat bahan yang akan digunakan apakah bersifat mudah terbakar, bersifat racun, karsinogenik atau membahayakan dan sebagainya, sehingga dapat terhindar dari potensi bahaya yang dapat ditimbulkan dari bahan kimia yang digunakan.
Mengetahui sifat bahan yang digunakan secara spesifik dan cara mengatasi kecelakaan yang disebabkan oleh bahan yang digunakan
Mengetahui sifat bahan yang digunakan tetapi kurang paham cara mengatasi kecelakaan yang terjadi yang disebabkan oleh bahan berbahaya.
Mengetahui sifat bahan yang digunakan tetapi tidak spesifik. Dan kurang pahan cara mengatasi kecelakaan yang disebabkan
Tidak mengetahui sifat bahan dan melakukan praktikum tidak sesuai dengan prosedur.
3.
Mengetahui alat dan bagaimana merangkai alat serta cara kerja alat yang akan digunakan.

Memiliki skill lab yang memadai dalam merangkai alat dan cara kerjanya
Dapat merangkai alat dengan baik dengan petunjuk lain
Memiliki skill lab dalam merangkai alat yang minim dan sering lupa
Tidak memiliki skill lab dalam merangkai alat yang digunakan
PELAKSANAAN
4.
Mempersiapkan peralatan pelindung tubuh seperti, jas laboratorium berwarna putih lengan panjang, kacamata, sarung tangan karet, sepatu, masker, dan sebagainya sesuai kebutuhan praktikum.
Menggunakan peralatan pelindung tubuh dengan lengkap sebelum memulai praktikum dengan baik.
Menggunakan peralatan pelindung tubuh lengkap pada saat akan dilakukan praktikum
Menggunakan peralatan pelindung jika dianggap perlu
Tidak menggunakan peralatan pelindung selama praktikum.
5.
Mengambil dan memeriksa peralatan dan bahan yang akan digunakan
Memastikan bahan yang digunakan dalam kondisi baik dan cukup untuk melakukan praktikum.
Memastikan bahan yang digunakan cukup untuk melakukan praktikum
Membuat bahan tanpa memeriksa terlebih dulu
Hanya memastikan bahan yang akan digunakan ada tanpa mengecek kondisinya
6.
Membuang sisa percobaan pada tempatnya sesuai dengan sifat sisa bahan yang digunakan.
Membuang sisa percobaan setelah dinetralkan
Membuang sisa percobaan pada tempat yang sesuai agar tidak mencemari lingungan
Membuang sisa percobaan pada tempat yang dianggap sesuai
Membuang sisa percobaan disembarang tempat.
PASCA PELAKSANAAN
7.
Kembalikan peralatan dan bahan yang digunakan sesuai posisi semula.
Memeriksa dan mengembalikan bahan yang masih bisa digunakan ke posisi semula
Menembalikan bahan member label bahan yang dapat digunakan
Mengembalikan bahan yang telah selesai dipakai tanpa memeriksa apakah masih bisa dipakai atau tidak
Membuang semua bahan yang telah selesai dipakai tanpa memeriksa terrlebih dulu
8.
Hindarkan bahaya yang mungkin terjadi dengan mematikan peralatan listrik, kran air, menutup tempat bahan kimia dengan rapat (dengan tutupnya semula).
mematikan peralatan listrik, kran air, menutup tempat bahan kimia dengan rapat (dengan tutupnya semula). Setelah selesaii praktikum
mematikan peralatan listrik, kran air, menutup tempat bahan kimia dengan rapat. Tetapi tidak dipastikan
Tidak mematikan peralatan listrik, kran air, tidak menutup tempat bahan kimia
Tidak memperdulikan keadaan laboratorium setelah praktikum selesai
9.
Bersihkan tempat atau meja dimana kalian bekerja.
Membersihkan meja setelah dipakai dan mengatur ruangan sedemikian rupa
Hanya membersihkan ruangan setelah selesai dipakai
Membereskan alat tanpa membersihkan ruangan
Tidak membersihkan meja setelah dipakai
FASILITAS LABORATORIUM
10
mempunyai pemadam api yang tepat terhadap bahan kimia yang berbahaya yang dipakai.
Terdapat alat pemadam dan melakukan simulasi secara rutin, sehingga semua orang dapat menggunakan
Terdapat alat pemadam tetapi tidak melakukan simulasi sehingga tidak semua bisa menggunakan
Terdapat alat pemadam tetapi tidak memadai
Tidak terdapat alat pemadam.
11
alat pembakar gas yang terbuka untuk menghindari bahaya kebakaran.
Tata letak ruangan yang strategis sehingga memudahkan praktikan dalam bekerja.
Ruangan lengkap dengan kebutuhan vital laboratorium

Tidak ada alat pembakar gas yang terbuka
12
Memiliki kotak p3k
Memiliki kotak p3k yang berisi alat p3k yang memadai
Memiliki kotak p3k dan berisi alat p3k yang sering digunakan
Memiliki kotak p3k tetapi
Tidak terdapat kotak p3k.
13
Memiliki pintu darurat
Pintu masuk dua buah.berada pada tempat yang strategis (depan belakang salah satu sisi ruangan) dan sesuai standart
pintu masuk dua buah.tetapi tidak berada pada tempat yang strategis (depan belakang salah satu sisi ruangan)
Hanya ada satu pintu masuk (lebih dari 1 meter)
Hanya ada satu pintu masuk (1 meter)







2.   Buatlah peraturan bekerja di labolatorium untuk bidang fisika, kimia, biologi
Laboratorium Fisika
  1. Praktikan harus sudah hadir 10 menit sebelum praktikum dimulai.apabila terlambat tidak diperkenankan ikut praktikum.
  2. Praktikan harus mengenakan seragam praktikan dan memakai sepatu.praktikan yang tidak mengenakan seragam lengkap tidak dapat mengikuti praktikum
  3. Praktikan  mengikuti pretes sebelum melakukan praktikum. Nilai ketuntasan 65.
  4. Praktikan yang tidak lulus pretes dan tidak mengumpulkan tugas pendahuluan, tidak dibenarkan mengikuti praktikum.
  5.  Praktikan tidak diperkenankan makan, minum dan merokok selama di dalam ruangan.Praktikan harus melakukan praktikum di dalam kelompoknya dan membuat data pengamatan selama yang dikerjajakan dalam praktikum
  6. Setelah alat dirangkai mintalah asisten untuk memeriksa sambungannya sebelum dihubungkan ke PLN
  7. Tulislah data yang diperoleh pada kertas laporan sementara dan harus diketahui oleh asisten yang bertugas pada saat itu dengan memberikan tanda tanagan pada laporan sementara.
  8. Setelah pengambilan data selesai peralatan harusn dikembalikan kepada laboran, bersihkan meja dan tinggalkan meja kerja dalam keadaan rapi dan bersih.
  9. Apabila ada kerusakan alat maka akan menjadi tanggung peminjam (praktikan).
10.  Laporan ditulis dengan format yang telah disediakan.
11.  Setiap laporan disertakan hasil perhitungan yang dilengkapi perhitungan ralat, kesimpulan dan jawaban tugas yang diberikan.
12.  Praktikan yang tidak hadir sebanyak dua kali tanpa keterangan dianggap gagal dan semua praktikum yang sudah dilakukan dianggap batal.
Laboratorium Kimia
1.  Praktikan sudah hadir 10 menit sebelum praktikum dilakukan.
2. Praktikan harus menggunakan pakaian lab,masker sarung tangan dan sepatu
3.   Praktikan dilarang membawa makanan atau minuman ke ruang lab demi menjaga kebersihan lab.
4.   Praktikan yang masuk lab ada di bawah pengawasan pengawas di lab
5.   Praktikan tidak diperkenankan mengambil alat dan bahan praktikum tanpa sepengetahuan guru yang mengajar atau laboran.
6.   Praktikan harus menggunakan alat-alat yang ada di lab dengan sebaik-baiknya.
7.   Laporkan segera bila ada alat yang rusak atau hilang, bahan yang habis, dan kecelakaan dan atau hal yang dapat menimbulkan kecelakaan.
8.   Praktikan harus menjaga keselamatan kerja dan keselamatan alat laboratorium.
9.   Praktikan harus menjaga sikap dan perilaku selama berada di lab.
10.  Jangan membawa alat atau bahan keluar laboratorium.
11.  Jangan mencoba mencicipi bahan kimia, anggaplah itu semua beracun bagi mata, kulit, mulut, atau tubuh kita.
12.  Pembakar hanya dinyalakan bila diperlukan saja.
13.  Bagi praktikan yang ingin meminjam atau mengembalikan alat dan bahan praktikum harus melapor pada laboran.
14.  Melakukan praktikum sesuai dengan prosedur
15.  Mengumpulkan laporan sementara
16.  Kembalikan alat-alat ketempat semula dalam keadaan bersih.
17.  Untuk praktikum yang menggunakan arus listrik pln, penggunaannya harus dengan sepengetahuan/petunjuk guru yang mengajar.
18.  Setelah melakukan praktikum/menggunakan lab, kursi harus dirapikan kembali
19.  Praktikan harus membuat laporan praktikum sesuai dengan format yang ditentukan

Laboratorium Biologi
  1. Letakkan tas dan benda lain yang tidak diperlukan pada tempat yang telah disediakan.
  2. Gunakanlah Jas laboratorium selama bekerja dilaboratorium.
  3. Dalam bekerja di laboratorium , kondisi steril sangat penting, oleh karena itu ikutilah cara kerja steril dan aseptik yang telah diberikan oleh pembimbing.
  4. Bersihkan meja laboratorium dengan disenfektan sebelum dan susudah bekerja.
  5. Cucilah tangan baik-baik dengan air dan sabun sebelum dan sesudah kegiatan laboratorium
  6. Jangan makan, merokok dan minum di laboratorium
  7. Usahakan supaya bahan yang ditangani tidak tercecer dilantai.
10.Bila biakan tercecer dilantai, tuangkan disenfektan lalu di lap dengan kertas isap.
11.Bila memecahkan tabung yang berisi biakan, tungkan disenfektan, sapukan, dan buang ditempat yang telah disediakan.
12. Buanglah sampah ditempat yang telah disediakan
13. Api pada pembakaran bunzen harus dikecilkan dan dimatikan pada waktu tidak digunakan
14.Periksalah kembali dan pastikan gas, kran dan lampu pada posisi of. (mati).

3.  Bahan kimia yang rutin dipakai yaitu asam, basa, buffer. Uraikan tahapan tahapan dalam memusnahkan reagen buffer, air keras, basa logam alkali selain KOH dan NaOH
·         Reagen buffer
Larutan buffer itu sendiri adalah campuran asam lemah dengan basa lemah dengan basa konjugasinya, atau basa lemah dengan asam konjugasinya. larutan buffer dapat dibuat dengan 3 (tiga) cara sebagai berikut:
  1. Mencampurkan asam lemah dengan basa konjugasinya atau basa lemah dengan asam konjugasinya
  2. Mencampurkan asam lemah berlebih dengan jumlah terbatas dari basa kuat
  3. Mencampur basa lemah dengan jumlah batas asam
Larutan buffer dibuang dengan cara
Pembuangan/pemusnahan bahan
Sebelum limbah larutan dibuang. Larutan terlebih dulu dinetralkan. Proses netralisasi  bertujuan untuk melakukan perubahan derajat keasaman (pH) air limbah. Proses ini dilakukan pada awal proses (pengkondisian) air limbah sebelum dilakukan proses lanjutan atau pada akhir proses sebelum air limbah dibuang kelingkungan dalam rangka memenuhi standar baku mutu air limbah yaitu pH 6-9. Caranya adalah
  1. Tuangkan larutan ke dalam NaHCO3 berlebihan, campur dan tambahkan air. Biarkan 24 jam setelah itu secara perlahan-lahan buang bersama sejumlah air, atau
  2. Tuangkan ke dalam absorbent dalam insenerator. Tutup dengan sisa kayu atau kertas, siram dengan alkohol bekas dan bakat, atau
  3. Larutkan dalam pelarut mudah terbakar atau sisa alkohol, Bakar dam insenerator.

·         Air keras
Air keras adalah larutan asam kuat yang cukup pekat. Bila air keras mengenai kulit, akan timbul nyeri hebat, bahkan kulit akan mengalami luka bakar. Contoh air keras adalah asam sulfat yang dipakai untuk aki, asam klorida untuk membersihkan permukaan logam sebelum disoldir, asam nitrat untuk menguji logam mulia, dan asam fosfat untuk membuat garam fosfat. Asam klorida. Asam fluoride. Cara pemusnahannya adalah
1.      Tutup permukaan yang terkontaminasi dengan NaHCO3 atau campuran NaOH dan Ca(OH)2 (1:1).
2.       Campur dan bila perlu tambah air agar membentuk slurry.
3.       Buang slurry tersebut ke dalam bak pembuangan air.
·         Logam Alkali
Tumpahan basa-basa alkali dan ammonia seperti amonia anhidrat, Ca(OH)2, dan NaOH dapat ditangani dengan mengencerkannya dengan air dan dinetralkan dengan HCl 6 M. Kemudian diserap dengan kain dan dibuang.
4.    Uraikan bagaimana etika dalam melakukan survey di laboratorium sehingga data data yang dibutuhkan dapat dianalisis.
Kompetensi
·         Melakukan aktivitas sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya
·         Ketika menghadapi kasus di luar kompetensi, wajib menghentikan dan merefer ke pihak yang kompeten.
Integritas (kesesuaian antara perilaku dengan etika dasar)
·         Terbuka dan jujur terhadap maksud dan tujuan live in, tidak ada manipulasi.
Tanggung jawab keilmuan dan profesi
·         Menggunakan landasan teoritik yang kuat selama proses live-in

Penghormatan atas hak dan Martabat
·         Menghormati privasi, kerahasiaan, dan  kesukarelaan pihak lain.
Menjamin kesejahteraan pihak lain
·         Mengutamakan kepentingan subjek
Tanggung jawab sosial
·         Memperhatikan dampak sosial proses live in  terhadap subjek.
·         Mematuhi aturan yang berlaku di komunitas (etiket spt cara berpakaian, pergaulan),
·         Menghargai kewenangan pemerintah setempat dan petugas Bank Sampah (misalnya: bertanya kepada petugas jika ada hal-hal yang tidak/kurang dimengerti).