Senin, 10 Maret 2014

LABOLATORIUM

KONDISI LABOLATORIUM
Kelompok 3:
Betty Eldia
Friska Dameria
Ice Lely
Novi Chairani
Pengelolaan laboratorium merupakan suatu proses pendayagunaan sumber daya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara optimal dengan memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya. Pengelolaan laboratorium berkaitan dengan pengelola dan pengguna, fasilitas laboratorium (bangunan, peralatan laboratorium, spesimen biologi, bahan kimia), dan aktivitas yang dilaksanakan di laboratorium yang menjaga keberlanjutan fungsinya.
            Pada dasarnya pengelolaan laboratorium merupakan tanggung jawab bersama baik pengelola maupun pengguna. Oleh karena itu, setiap orang yang terlibat harus memiliki kesadaran dan merasa terpanggil untuk mengatur, memelihara, dan mengusahakan keselamatan kerja. Mengatur dan memelihara laboratorium merupakan upaya agar laboratorium selalu tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Sedangkan upaya menjaga keselamatan kerja mencakup usaha untuk selalu mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan sewaktu bekerja di laboratorium dan penangannya bila terjadi kecelakaan.
Untuk mengelola laboratorium yang baik harus dipahami perangkat-perangkat     manajemen laboratorium, yaitu:
1.      Tata ruang
2.      Alat yang baik dan terkalibrasi
3.      Infrastruktur
4.      Administrasi laboratorium
5.      Inventarisasi dan keamanan
6.      Pengamanan laboratorium
7.      Organisasi Laboratorium
8.      Fasilitas pendanaan
9.      Disiplin dan keterampilan
10.  Peraturan dasar di Lab


TABUNG GAS


MEJA PRAKTIKAN DAN BAK CUCI


 JENDELA RUANGAN LABORATORIUM




 ALAT PRAKTIKUM TIDAK TERPAKAI

PERMASALAHAN: dari gambar di atas, dapat kita lihat beberapa botol reaktan diletakkan di atas meja praktikum. sementara, cahaya matahari dapat masuk karena tidak ditutup dengan gorden. padahal banyak reaktan yang tidak dapat terkena cahaya matahari atau reaktan dapat teroksidasi. menurut anda bagaimana keefektifan praktikan dalam melakukan/mendapatkan hasil praktikum dengan ruangan seperti itu?

3 komentar:

  1. menurut saya keefektifan praktikan dalam melakukan/mendapatkan hasil praktikum dengan kondisi ruang yang sudah di jelaskan oleh saudara ice yaitu Hasil praktikum jelas saja tidak akurat, di karenakan ada beberapa zat yang memang tidak bisa terkena cahaya. seperti besi (II) Sulfat, berupa kristal berwarna hijau muda, akan segera berubah menjadi besi (III) sulfat, berupa kristal yang berwarna coklat muda.
    Nah di situ sudah bisa kita simpulkan bahwa di dalam praktikum memang harus menggunakan zat-zat yang masih layak di pakai. karena akan berpengaruh dengan hasil praktikum.

    BalasHapus
  2. saya sependapat dengan saudara ananesi yaitu hasil percobaan yang didapat dari percobaan jika kondisi seperti yang dijelaskan saudara ice tentu kurang akurat dan menurut saya untuk mencegah hal yang demikian sebagai seorang praktikan kita harus memulai dan menyudahi praktikum sesuai dengan prosedur yang ada

    BalasHapus
  3. saya akan mencoba menjawab permasalahan sdri.ice, berdasarkan literatur yg sy baca Sinar matahari sangat mempengaruhi bahan-bahan kimia. Seperti larutan kalium permanganat, apabila terkena sinar akan mengalami reduksi, sehingga akan merubah sifat larutan itu. Oleh karena itu untuk menyimpan larutan kalium permanganat dianjurkan menggunakan botol yang berwarna coklat atau gelap, jk kondisinya spt yg di jlskan oleh sdri.ice, tentu akan mendapat hasil yg kurang akurat, sehingga kurang efektif dlm melakukan praktikum di ruangan spt itu, jd sebaiknya jk trjd demikian sy sbg pengelola lab, akan menganjurkan kpd praktikan yg melakukan praktikum, misalny reaktan yg mudah terkena cahaya matahari sebaiknya praktikum di lakukan di ruangan yg agak tertutup, shg tidak mengurangi kefektifan hasil praktikum. trims

    BalasHapus